TUGAS 1
AKUNTANTANSI
INTERNASIONAL BAB 1,2,3 DAN KASUS
BAB I
PENDAHULUAN
Akuntansi menyediakan informasi mengenai perusahaan dengan
transaksinya untuk memfasilitsi keputusan alokasi sumber daya oleh para
pengguna tersebut. Informasi yang dilaporkan dapat diandalkan dan
bermanfaat, maka sumber daya yang terbatas dapat dialokasikan secara
optimal dan sebaiknya. Entitas yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas batas negara, atau suatu
entitas dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang berlokasi dinegara
selain negara entitas pelaporan. Pemahaman terhadap dimensi Internasional
dari proses akuntansi merupakan sesuatu yang penting bagi mereka yang
ingin mengelola suatu usaha atau memperoleh pembiayaan melintasi batas batas
negara. Ketergantungan kepada pemasok internasional yang menuntut untuk menekan
biaya produksi dan berupaya untuk selalu kompetitif secara global.
SUDUT PANDANG SEJARAH
Sistem pembukuan berpasangan (double entry)
yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi, berawal dari negara
negara kota di italia pada abad ke 14 dan 15.Pembukuan di Italia kemudian
beralih ke jerman pada zaman fugger dan kelompok Hanseatik. Para filsuf bisnis
dari belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat
pemerintah di perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam
perencanaan dan akuntansi pemerintah. Model akuntasi belanda juga
digunakan di indonesia akuntasi perancis di polinesia dan wilayah-wilayah
afrika di bawah pemerintahan perancis. Sedangkan sistem jerman terbukti
berpengaruh di jepang, swedia, dan rusia.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Terdapat sejumlah faktor yang turut menambah
pentingnya mempelajari akuntansi internsional. Faktor-faktor ini tumbuh dari
pengurangan yang signifikan atas hambatan perdagangan dan pengendalian modal
secara nasional yang terjadi bersama kemajuan teknologi informasi. Pengendalian
nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung dan
transaksi telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun
terkahir. Sehingga mengurangi hambatan hambatan terhadap bisnis internsional. Hubungan
informasi secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi termasuk
jasa akuntansi mudah dialihkontrakan (outsourced) kepada siapa saja
dengan ukuran apapun, dimanasaja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam
melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional terkait dengan
perdagangan luar negeri. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan yang
lebih signifikan dengan tingkat yang lebih cepat. Saat ini bisnis internasional
melebihi perdagangan luar negeri dan meningkatkan asosiasi dengan investasi
asing langsung, yang meliputi suatu pendirian sistem manufaktur atau distribusi
di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya. Usaha
patungan atau aliansi strategis saat ini terlihat jelas adanya bias negara maju
terhadap investasi asing meledak ke negara berkembang sejak awal
1990an.Para pembaca domestik bukanlah satu-satunya pihak yang menjadi sasaran
utama dalam entitas pelaporan. Bagaimanakah dengan laporan bagi pembaca diluar
negeri? Kebutuhan informasi mereka haruslah diperhatikan khususnya pada saat
suatu firma hendak memperoleh akses pada sumber pendanaan luar negeri.
Pertumbuhan akses pasar dan biaya pendaan pada gilirannya berkaitan dengan
sifat dasar dan kualitas dari komunikasi eksternal firma. Bukti
menujukan adanya standar berbeda antara negara asal dengan standar negara lain.
Hal ini menyebabkan para investor cendenrung berinvestasi pada firma
non-domestik yang menggunakan pelaporan sesuai dengan kerangka kerja
GAAP yang biasa digunakan.
INOVASI KEUANGAN
Perputaran naik turunnya harga tidak sertamerta langsung
berdampak pada proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada
risiko menderita kerugian ekonomis. Kemajuan dalam teknologi keuangan
menginginkan pergeseran risiko keuangan kepada pundak orang lain. Meski
demikian beban untuk mengukur risiko antar pihak tidak dapat dialihkan.
Tampaklah jelas adanya ketergantungan yang timbul dari perbedaan pengukuran
produk risiko keuangan. Mereka yang memiliki keahliam manajemen risiko sangat
dihargai oleh pasar.
KOMPETISI GLOBAL
Penentuan acuan (benchmarking) suatu tindakan untuk
membandingkan kinerja satu pihak denagn suatu standar yang memadai bukanlah hal
yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini melampui batas
batas nasional. Dalam penenetuan acuan terhadap pesaing internsional seseorang
harus berhati-hati untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang
benar dapat diperbandingkan.
MERGERDAN AKUISISI LINTAS NEGARA
Merger biasanya diringkas dengan istilah sinergi operasi,
akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena
angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar. Perbedaaan aturan pengukuran
akuntansi dapat menimbulkan arena bermain yang tidak sebanding untuk memperoleh
kendali perusahaan. jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk
menempatkan goodwill yang dibeli langsung seagai cadangan. Sedangkan perusahaan
B di negara B harus mengamortisasikan goodwill yang dibelin kedalam laba. Maka
perusahaan A akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan perusahaan
B ketika sedang mencoba mengakuisisi suatu aset perusahaan.
INTERNASIONALISASIPASAR MODAL
Penawaran internasional yang berkenaan dengan
obligasi, pinjaman dan prasarana utang telah melonjak naik sejak tahun 1990. Dengan
makin terintegrasinya pasar keuangan, kita menyaksikan peningkatan perusahaan
yang terdaftar di berbagai bursa efek dunia.
AMERIKA
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan
tanpa henti selama tahun 1990an. NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek
dunia dalam hal kapitalisasi pasar, nilai perdagangan saham domestic, nilai perdagangan
saham asing, jumlah perusahaan domestik yang mencantumkan saham dan jumlah perusahaan
asing yang mencatatkan sahamnya. Kapitalisasi pasar diamerika dalam persentase
terhadap total global berada pada posisi 47,5 persen pada awal tahun 2006.
Amerika akan kehilangan pengaruhnya dalam pasar modal dunia kecuali jika
amerika merampingkan berbagai ketetapan peraturan permodalannya, yang dirasa
pasar terlalu memberatkan.
EROPA BARAT
Persaingan terus-menerus diantara bursa efek eropa ikut
berperan dalam membangun kukutrpaar modal. Selama kurun 1990, pasar modal di
benua eropa telah menjadi makin terarahkan pada kepentingan para investor untuk
meningkatkan kredibilitas mereka dan untuk menarik minat para investor baru. Banyak
dari para regulator sekuritas dan bursa efek di eropa yang telah menerapkan tata
peraturan pasar yang lebih ketat dan saat ini justru makin memperkokoh upaya penegak
tata peraturan tersebut.Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan
besar milik pemerintah membuat pasar ekuitas eropa menjadi lebih penting.
Hingga pasar eropa telah tumbuh seiring dengan keberhasilan persatuan moneter
eropa. Selama kurun waktu 1990, pasar modal dari benua eropa menjadi makin
terarahkan pada kepentingan para investor untuk meningkatkan kredibilitasnya
dan untuk menarik minat para investor baru.
ASIA
RRC muncul sebagai perekonomian global utama dan
negara-negara macan asia mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal.
Kapitalisasi pasar sebagai presentase dari produk domestik bruto di asia
terbilang rendah dibanding amerika serikat dan eropa. Hal ini menunjukan bahwa
pasar ekuitas dapat memainkan peranan yang lebih besar dibanyak perekonomian
asia. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di asia berada dibawah tekanan
untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik investor.
PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS NEGARA
Regulator nasional dan bursa efek
sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume
perdagangan yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk
menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global. Sebagai respon
bursa efek dan regulator pasar eropa telah bekerja untuk membuat akses masuk
yang lebih cepat dan murah bagi para perusahaan asing penerbit saham dan pada
saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka. setiap pasar menawarkan
manfaat unik untuk para penerbit asing.
BAB 2
PERKEMBANGAN
DAN KLASIFIKASI
Akuntansi berbeda dari suatu tempat ke tempat lain di
seluruh dunia dan pengetahuan mengenai faktor perkembangan membantu untuk
memahami mengapa hal itu terjadi. Dengan kata lain, perbedaan-perbedaaan yang
terlihat serta persamaan persamaan dapat dijelaskan melalui faktor-faktor
tersebut. Oleh Karena akuntansi bereaksi terhadap lingkungannya, lingkungan
budaya, ekonomi, hukum dan politik yang berbeda-beda menghasilkan sistem yang
serupa pula.Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis mengapa
dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda.Kita juga dapat
menganalisis apakah sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau
berbeda.Tujuanklasifikasi adalah untuk mengelompokan sistem akuntansi menurut
karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar dimana
anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan
kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan
dan perbedaaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
Klasifikasi merupakan citra untuk melihat dunia.
PERKEMBANGAN
1. Sumber
Pendanaan. Pengungkapan dilakukan sangat lengkap untuk memenuhi ketentuan
kepemilikan publik yangluas.Sebaliknya, dalam sistem berbasis kredit dimana
bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki fokus pada
perlindungan kreditormelalui pengukuran akuntansi yang konservatif dalam
meminimumkan pembayaran deviden dan menjaga pendanaan yang mencukupi dalam
rangka perlindungan bagi para peminjam. Oleh karena lembaga keuangan memiliki
akses langsung terhadap informasi apa saja yang diinginkan, pengungkapan publik
dianggap tidak perlu.
2. Sistem
Hukum. Sistem hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga
berinteraksi.Kodifikasi standar dan prosedur akuntansi merupakan hal yang wajar
dan sesuai disana.Dengan demikian, di Negara-negara yang menganut kodifikasi
hukum, aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional yang cenderung sangat
lengkap dan mencukupi banyak prosedur.Kodifikasi hukum (kode hukum) akuntansi
cenderung terpaku pada bentuk (formal) legalnya saja, sementara hukum akuntansi
yang lebih umum cenderung terpaku pada muatan (isi) ekonominya.
3. Perpajakan.
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar
akuntansi karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun
mereka untuk mengklaimnya dalam keperluan pajak. Dengan kata lain, pajak
keuangan dan pajak akuntansi adalah sama.
4. Ikatan
Politk dan Ekonomi.Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui
penaklukan, peragangan dan kekuatan sejenis. Sistem pencatatan
berpasangan yang berawal di Italia pada tahun 1400-an secara
perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan
pembaruan lainnya. Banyak Negara-negara berkembang menggunakan sistem akuntansi
yang dikembangkan di tempat lain, entah karena dipaksakan kepada Negara-negara
tersebut atau karena pilihan mereka sendiri.
5. Inflasi.
Inflasi mengaburkan biaya hostoris akuntansi melalui penurunan berebihan
terhadap nilai-nilai aset dan beban-beban yang terkait, sementara di sisi lain
melakukan peningkatan berlebihan terhadap pendapatan Negara-negara dengan
inflasi tinggi seringkali menuntut perusahaan-perusahaan melakukan berbagai
perubahan harga ke dalam penghitungan keuangan mereka.
6. Tingkat Perkembangan
Ekonomi. Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan
dalam suatu perekonomian dan menentukan amanakah yang paling utama.Pada
gilirannya, jenis transaksi mennetukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7. Tingkat
Pendidikan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif tidak akan
informatif kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten. Pendidikan
akuntansi yang profesional sulit dicapai jika taraf pendidikan di suatu Negara
secara umum juga rendah.
8. Budaya. Budaya
berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu masyarakat.Secara
singkat, individualisme merupakan kecendrungan terhadap suatu tatanan
sosial yang berurusan longgar dibandingkan terhadap tatanan yangtersusun ketat
dan saling tergantung.Jarak kekuasaan adalah sejauh mana hierarki dan
pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat
diterima. Penghindaran keidakpastian adalah sejauh mana masyarakat tidak
merasa nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang tidak pasti. Maskulinitas
adalah sejauh mana peran gender dibedakan serta kinerja dan pencapaian yang
dapat dilihat ditekankan daripada hubungan dan perhatian.
KLASIFIKASI
Klasifikasi
akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua kategori: dengan pertimbangan
dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada
pengetahuan, intuisi dan pengalaman.Klasifikasi secara empiris menggunakan
metode statistik unutk mengumpulkan basis data prinsip dan praktik akuntansi
seluruh dunia.
EMPAT PENDEKATAN
TEHADAP PERKEMBANGAN AKUNTANSI
1. Berdasarkan
pendekatan makroekonomi, praktik akuntansi didapatkan dari dan dirancang
untuk meningkatkan tujauan makroekonomi nasional. Tujuan perusahaan umumnya
mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional, Karenaperusahaan bisnis
mengkoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan nasional.
2. Berdasarkan
pendekataan mikroekonomi, akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip
mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki
tujuan untuk bertahan hidup. Pengukuran akuntansi yang didasarkan pada biaya
pengggantian sangat didukung karena paling sesuai dengan pendekatan ini.
3. Berdasarkan
pendekatan disiplin independen, akuntansi berasal dari praktik bisnis dan
berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dari pertimbangan,
coba-coba dan kesalahan.akuntansi dianggap sebagai fungsi jasa konsep dan
prinsipnya dimabil dari proses bisnis yang dijalankan dan bukan dari cabang
keilmuan seperti ekonomi.
4. Berdasarkan
pendekatan seragam, akuntansi distrandardisasi dan digunakan sebagai alat
untuk kendali administratif oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam
pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan meudahkan informasi akuntansi
dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
SISTEM
HUKUM: AKUNTASNI HUKUM VERSUS KODIFIKASI HUKUM
1.
Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi
terhadap “penyajian wajar”, transparasi dan pengungkapan penuh dan pemisahan
antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber
keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk kebutuhan informasi investor
luar. Penentuan standar akuntansi cenderung merupakan aktivitas sektor swasta
dengan peranan penting yang dimainkan oleh profesi akuntansi. Akuntansi hukum
umum sering disebut “Anglo-Saxon”, “Inggris-Amerika”, atau “berdasarkan mikro”.
2.
Akuntansi dalam Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum memiliki
karakteristik berorientasi legalistik, tidak membiarkan pengungkapan dalam
jumlah kurang dan kesesuaian antara akuntansi keuangan danpajak. Bank atau
pemerintah mendominasi sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk
perlindungan kreditor. Penentuan standar akuntansi cenderung merupaka
aktivitas sektor publik, dengan relatif sedikit pengaruh dari profesi
akuntansi. Akuntansi kodifikasi hukum sering disebut “kontinental”,
“legalisitik” atau “seragam secara makro”. Ini ditemukan di kebanyakan
Negara-negara di Eropa kontinental dan bekas koloni mereka di Afrika, Asia dan
Amerika.
Sistem legal dalam hukum umum menekankan hak pemegang
saham dan menawarkan perlindungan yang lebih kuat kepada investor daripada
sistem kodifikasi hukum.Hukum melindungi investor luar dan secara hukum sangat
ditegakkan.Hasilnya adalah pasar modal yang kuat berkembang di Negara-negara
hukum umum dan pasar modal yang lemah berkembang di Negara-negara kodifikasi
hukum. Perusahaan-perusahaan di Negara hukum umum memperoleh modal dalam jmlah
besar melalui penawaran publik saham kepada sejumlah investor, dibandingkan
dengan perushaan-perusahaandiNegara-negara yang menganut kodifikasi hukum.
SISTEM PRAKTIK: AKUNTANSI PENYAJIAN WAJAR VERSUS
KEPATUHAN HUKUM
Penyajian wajar dan substansi mengungguli bentuk
merupakan ciri utama akuntansi hukum umum yang dijelaskan diatas.Akuntansi umum
berorientasi tehadap kebutuhan pengambilan keputusan oleh investor luar.
Laporan keuangan dirancang untuk membantu para investor dalam menilai kinerja
manajemendan ssmemperkirakan arus kas dan keuntungan di masa depan.
Pengungkapan yang ekstensif memberikan informasi tambahan yang relevan untuk
tujuan tersebut.Akuntansi kepatuhan hukum dirancang untuk memenuhi ketentuan
yang dikenakan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau mematuhi
rencana makroekonomi pemerintah nasional. Akuntansi kepatuhan hukum akan terus
digunakan dalam laporan keuangan perusahaan secara individu yang ada di
Negara-negara yang menganut kodifikasi hukum dimana laporan konsolidasi
menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar.
BAB 3 AKUNTANSI KOMPARATIF
AKUNTANSI KOMPARATIF : EROPA
Bab 3 berfokus pada lima anggota Uni Eropa (EU) :
Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan inggris, prancis,jerman,dan
Belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi eropa (European Economic
Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957. Inggris
bergabung pada tahun 1973. Keempat negara ini memiliki ekonomi yang berkembang
pesat dan merupakan rumah bagi banyak perusahaan multinasional terbesar dunia.
Keempat negara tersebut merupakan beberapa pendiri International Accounting
Standarts Commite (sekarang lebih dikenal dengan International Accounting
Standards Board. Atau IASB), dan memiliki peranan penting dalam mengatur
agendanya, republik ceko merupakan sebuah negara dengan perekonomian yang
“berkembang”. Pada tahun 1989 saat anggota blok Soviet telah pecah, negara ini
berubah dari sebuah ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar. Perkembangan
akuntansi di negara tersebut merupakan gambaran dari negara-negara lain dalam
blok soviet, Republik Ceko bergabung dalam Uni Eropa pada tahun 2004.
BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK
AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan regulasi atau peraturan
yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses
perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari
susunan standar. Namun, praktik yang sebenarnya bisa saja menyimpang dari apa
yang di haruskan standar. Sedikitnya ada tiga alasan untuk hal ini. Pertama,
di banyak negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi
dianggap lemah atau tidak efektif. Perusahaan tidak selalu mengikuti
standar-standar yang ada jika di paksa. Kedua, perusahaan dengan bisa
sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan. Ketiga,
beberapa negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar
akuntansi jika haltersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan
perusahaan dengan lebih baik.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok
sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang di pengaruhi oleh proses pelaporan keuangan,
seperti pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum
meliputi perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah
yang bertanggung jawab atas hukum komersial, dan komisi keamanan. Hubungan
antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit,dan tidak selalu
bergerak dalam gerakan satu arah. Dalam beberapa kasus, praktik yang di ambil
dari standar; di kasus lain, standar di ambil dari praktik. Praktik bisa
dipengaruhi oleh tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan
persaingan pendapatan dalam pasar modal. Perusahaan-perusahaan yang bersaing
bisa begitu saja memberikan informasi oleh investor dan yang lainnya. Jika
permintaan akan informasi tersebut cukup kuat, standar bisa diubah untuk
menutup informasi yang awalnya bersifat sukarela.
IFRS DALAM UNI EROPA
Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang bisa
memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan
memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di perusahaan-perusahaan dimana
IFRS digunakan. Sebagai contoh, perusahaan tersebut bisa saja menganggap IFRS
tidak sesuai atau terlalu rumit untuk kebutuhan mereka.
· Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas
neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan modal,
dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup sebagai berikut :
a. Kebijakan akuntansi yang diikuti
b. Penilaian yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan
kebijakan akuntansi yang penting.
c. Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber
penting tentang ketidakpuasan estimasi.
· Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis
dianggap sebagai pembelajaran. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar
dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajiban, dan
kewajiban bersyarat. Goodwill di uji setiap tahun untuk memeriksa penurunan
nilainya. Sebuah asosiasi merupakan sebuah entitas dimana penanam modal
memiliki pengaruh signifikan, tapi bukan sebuah cabang atau usaha patungan.
Translasi laporan keuangan dari operasi asing di dasarkan pada konsep mata uang
fungsional. Mata uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana
entitas tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama
yang di gunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan keuanagannya atau
mata uang yang berbeda, mata uang asing.
a
Jika
entitasyang memilikimata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam
laporan perusahaan induk,maka laporan keuangannya akan di translasikan dengan
menggunakan metode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang di
cakupdalam ekuitas pemegang saham.
b
Jika entitas
asing memiliki mata uang fungsioanal yang sama dengan mata uang laporan
perusahaan induk, laporan keuangan di translasikan sebagai berikut :
·
Tingkat
akhir tahun untuk artikel moneter
·
Tingkat
bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai perolehan.
·
Tingkat
bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneteryang diterima pada
nilai wajar.
SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
§
PRANCIS
Prancis
merupakan penyokong utama dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi
Nasional menyetujui Plan Compatible General formal yang pertama pada september
1947. Sebuah ketentuan yang telah direvisi mulai berjalan pada tahun 1957.
Revisi selanjutnya dari ketentuan tersebut dibuat pada tahun 1982 di bawah
pengaruh Fourth Directive of the European Union. Pada tahun 1986,
ketentuan tersebut diperluas untuk mengimplementasikan persyaratan Seventh
Directive uni eropa pada laporan keuangan gabungan, dan selanjutnya direvisi
lagi pada tahun 1999. Akuntansi prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang
memungkinkan untuk mengabaikan fakta bahwa legalisasi komersial dan
undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi dan laporan keuangan
prancis yang sebenarnya.
ü
Regulasi dan
pelaksanaan akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang
terlibat dalam penyusunan standar prancis
a
Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
b
Comite de la Reglementation Comptable atau CRC
(Komeita Regulasi Akuntansi).
c
Autorite des Marches Financiers atau AMF (otorisasi
pasar keuangan).
d
Ordre des Experts-Comptables, atau OEC (intitut
Akuntansi publik)
e
Compagnie Nationale des Commissaires aux Comptes atau
CNCC (institut Nasional Undang-undang Auditor).
ü
Laporan
Keuangan
Perusahaan perancis harus melaporkan
hal-hal berikut :
a
Neraca
b
Laporan laba
rugi
c
Catatan atas
laporan keuangan
d
Laporan
direktur
e
Laporan
auditor
ü
Patokan
Akuntansi
Perusahaan-perusahaan
prancis yang terdaftar mengikuti IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka,
dan perusahaan-perusahaan prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan
pada tingkat perusahaan pribadi.
§
JERMAN
Iklim
akuntansi jerman terus berubah semenjak akhir perang dunia II. Pada masa itu
akuntansi bisnis menekankan daftar akun nasional dan seksional. Pda tahun
1970-an, Uni Eropa mulai mengeluarkan perintah penyelarasan, di mana
negara-negara anggotanya di wajibkan untuk menggabungkan diri denga
undang-undang nasionalnya. Ada dua undang-undang baru yang dikeluarkan pada
tahun 1998. Undang-undang yang pertama menambah sebuah paragraf baru dalam buku
German Commercial Code yang memungkinkan perusahaan yang mengeluarkan ekuitas
atau utang pada pasar modal resmi untuk menggunakan prinsip akuntansi
internasional dalam laporan keuangan gabungan mereka.
Ø
Regulasi dan
pelaksanaan akuntansi
Sebelum
tahun 1998, jerman tidak memiliki fungsi penyusunan standar akulntansi
keuangan, karena hanya di pahami oleh negara-negara yang berbahasa inggris.
Undang-undang tahun 1998 tentang kendali dantransparansi memperkenalkan
persyaratan bagi menteri kehakiman untuk mengakui dewan susunan standar
nasional untuk memberikan tujuan-tujuan berikut :
o
Mengembangkan
rekomendasi untuk penerapan standar akuntansi dalam laporan keuangan gabungan.
o
Menganjurkan
Menteri Kehakiman mengenai standar akuntansi yang baru.
o
Mewakili
Jerman dalam organisasi akuntansi internasional seperti IASB.
Ø
Laporan
keuangan
Undang-undang
jerman menetapkan isi dan format laporan keuangan mencakup hal-hal sebagai
berikut :
a.
Neraca
b.
Laporan laba
rugi
c.
Catatan
d.
Laporan
manajemen
e.
Laporan
auditor
§
REPUBLIK
CEKO
Akuntansi Republik Ceko telah berganti
arah beberapa kali,seiring dengan sejarah politik negaranya. Praktik dan
prinsip akuntansinya digambarkan oleh negara-negara berbahasa jerman di Eropa
hingga akhir Perang Dunia II. Kebutuhan administratif dari berbagai lembaga
pemerintahan yang penting di penuhi melalui fitur-fitur tertentu seperti
penyeragaman daftar akun, metode akuntansi yang rinci, dan penyeragaman laporan
keungan, wajib bagi semua badan usaha.
Ø
Regulasi dan
pelaksanaan akuntansi
Commercial
Code yang baru dibuat oleh parlemen Ceko pada tahun 1991 dan mulai efektif pada
1 januari 1992. Dipengaruhi oleh akar undang-undang perdagangan Austria yang
lama dan mencontoh pada undang-undang perdagangan Jerman,Commercial Code
memperkenalkan sejumlah legislasi dasar yang berhubungan dengan bisnis.
Ø
Laporan
Keuangan
Laporan
Keuangan harus bersifat komparatif terdiri atas :
a.
Neraca
b.
Akun
keuntungan dan kerugian(laba-rugi)
c.
Catatan
Ø
Pengukuran
Akuntansi
Metode
akuisisi digunakan untuk menghitung kombinasi bisnis. Aset-aset berwujud dan
tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan di hapus pada umur ekonomis yang
diharapkan.
§
BELANDA
Akuntansi belanda memberikan beberapa
paradoks yang menarik. Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan
laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik profesional sangat
tinggi. Akuntansi di Belanda di anggap sebagai sebuah cabang ekonomi bisnis.
Akibatnya,banyak pemikiran ekonomi yang dicurahkan untuk topik-topik akuntansi
dan khususnya pada pengukuran akuntansi.
§
Regulasi dan
pelaksanaan akuntansi
Regulasi
akuntansi di Belanda tetap bersifat liberal hingga muncul Act on Annual
Financial Statement pada tahun 1970. Undang-undang tersebut merupakan bagian
dari program perubahan yang ekstensif dalam legislasi perusahaan dan sebagian
di perkenalkan untuk menggambarkan keselarasan undang-undang perusahaan yang
akan datang dalam Uni Eropa.
§
Laporan
Keuangan
Laporan
keuangan Belanda harus meliputi :
a.
Neraca
b.
Laporan laba
rugi
c.
Catatan
d.
Lapran
direktur
e.
Informasi
lain yang sudah di tentukan.
§
Pengukuran
Akuntansi
Metode
akuntansi penyatuan kepentingan untuk penggabungan bisnis di perbolehkan dalam
keadaan-keadaan tertentu, metode ini jarang digunakandi belanda.
§
INGGRIS
Akuntansi di inggris berkembang sebagai
sebuah ilmu tunggal, secara pragmatis merespon terhadap terhadap kebutuhan dan
praktik bisnis. Seiring waktu, secarabeturut-turut undang-undang perusahaan
menambahkan susunan dari persyaratan lainnya, tapi masih memperbolehkan
fleksibilitas akuntan dalam penerapan penilaian profesional.
Ø
Regulasi dan
pelaksanaan akuntansi
Dua sumbe
utama untuk standar akuntansi keuangan di kerajaan inggris adalah undang-undang
perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan-perusahaan yang tergabung
di Kerajaan Inggris secara luas di atur oleh undang-undang yang disebut
undang0undang perusahaan.
Ø
Laporan
Keuangan
Laporan
Keuangan inggris terdiri dari :
a.
Laporan
direktur
b.
Lakun laba
dan rugi serta neraca
c.
Laporan arus
kas
d.
Laporan
keseluruhan laba dan rugi
e.
Laporan
kebijakan akuntansi
f.
Catatan yang
di referensikan dalam laporan keuangan
g.
Laporan
auditor
AKUNTANSI KOMPARATIF II
AMERIKA & ASIA
Dalam
materi ini akan dibahas mengenai sistem akuntansi di 5 negara, yaitu 2 negara
di benua Amerika (Amerika Serikat dan
Meksiko)dan 3 negara di Benua Asia (India, China, dan Jepang). Alasan
menggunakan kelima negara tersebut antara lain, Amerika dan Jepang merupakan 2
negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, menjadi pusat perekonomian dan negara pendiri Komite
Standart Akuntansi Internasional (IASB –
International Accounting Standart Board). Sementara Meksiko, India dan China
merupakan negara dengan perekonomian yang baru”muncul”. Selain itu, sistem akuntansi di Meksiko
memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi dinegara-negara latin
lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di
dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian terpusat menjadi
market-oriented. Begitu juga dengan negara India yang merupakan negara dengan
populasi terbesar kedua setelah China.
LIMA SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN NASIONAL
AMERIKA SERIKAT
Ø
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Ameriak Serikat bersifat Common
Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting
Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC ( Securities and
Exchange Commisson). Yaitu, SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan
standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada
sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada
Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 ( 158
Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna
untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor,
kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.
Ø
Prinsip
Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles GAAP)
Terdiri
atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus
dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP
ini adalah SFASs. Pada tahun 2002 FASB
dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan
perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan
agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat
diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UU
Sarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam
perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.
Ø
Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1.
Laporan
Manajemen
2.
Laporan
auditor independen
3.
Laporan
Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi
komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham)
4.
Diskusi
manajemen dan analisa hasil operasional
dan kondisi keuangan
5.
Penjelasan
mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laoran
keuangan
6.
Catatan atas
laporan keuangan
7.
Perbandingan
data keuangan selama 5 atau 10 tahun
8.
Data
triwulan terpilih
Patokan Akuntansi
o
Penggabungan
bisnis dihitung seprti sebuah pembelian
o
Goodwill
dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan
harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh
o
Aset
berwujud dan tidak berwujud inilai
dengan harga perolehan
o
Persediaan
menggunakan metode FIFO, LIFO dan average
o
LIFO
digunakan untuk tujuan kepentingan pajak
o
Penyesuaian
mata uang asing megikuti persyaratan
dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk
menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing
o
Penyusutan
dan amorrtisasi ditentukaan dengan
estimasi umur ekonomi
o
Biaya
penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya
MESIKO
Ø
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Sistem
akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya
dikeluarkan oleh Council for Research
and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano
Para La Investigacion y Dessarollo de
Normas de Informacion Financiera -
CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of
Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing
standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan
pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa
Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan
besar dan kecil serta dapat
diaplikasikan ke semua bidang bisnis.
Ø
Laporan
Keuangan
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan
tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
1.
Neraca
2.
laporan
Laba-Rugi
3.
Laporan
perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporan
perubahan posisi keuangan
5.
Catatan,
merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang
meliputi antara lain :
Kebijakan
akuntani pada perusahaan
Ketersediaan
material
Komitmen
untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak
Penjelasan
mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing
Batasan
Dividen
Jaminan
Rencana
pensiun pegawai
Transaksi dengan perusahaan sejawat
Pajak
Ø
Patokan
Akuntansi
o
Bisnis
gabungan menggunakan metode pembelian
o
Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap
nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
o
Aset
berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak
lebih dari 20tahun)
o
Biaya penelitian
dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan
diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir
o
Sewa guna
usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
o
Kerugian
bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
o
Cadangan tak
terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
o
Pajak
tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
JEPANG
Pembukuan
dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh
domestik dan internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus
memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan Jepang memiliki
ketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik
pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat raksasa ini disebut keiretsu.
Ø
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah
nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi
akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy
low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan
undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga
badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang
disebut sebagai “sistem legal triangular. Undang-undang perusahaan diatur oleh
Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi
akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan
yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi
ketentuan akuntansi.
Berdasarkan
Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukung pada
perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor
yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan
undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan
kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit
berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai
dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan
publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs).
Ø
Laporan
Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang
perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untul
disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:
1.
Neraca
2.
Laporan Laba
Rugi
3.
Laporan atas
perubahan ekuitas pemegang saham
4.
Laporan
bisnis
5.
Jadwal
terkait
Ø
Patokan
Akuntansi
Metode
pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada
situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan
lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian. Goodwill
dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi
lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai.
Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika
perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional
dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan untuk menghitung proyek gabungan,
gabungan yang profesional tidak diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata
uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat
kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta
penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
Persediaan
yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai
keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima
metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer. Investasi
dalam saham dinilai pada harga pasar. Aset tetap dinilai pada biaya dan
didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance
(saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji
dengan penurunan nilai.
Kontrak
sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa
keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak
operasional. Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan
menggunkan metode kewajiban. Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka
kemungkinan dan dapat diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun
perusahaan harus mengalokasikan dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan
bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor berwang hingga cadangan mencapi
25 persen dari saham.
CINA
Pada akhir
tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat
gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam
kendali partai komunis. Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao ekonomi
hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara
industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan
sistem berorientasi pasar. Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di
Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya
reformasi ekonomi yang terjadi.
Ø
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
Pada
tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business
Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang
untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya
menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina fengan
praktik internasional. Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar
Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga
berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan
standar akuntansi. Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan
ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya
sejalan dengan IFRS.
Ø
Pelaporan
Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender
tahunan.. Laporan Keuangan terdiri atas:
a. Neraca
b. Laporan laba rugi
c. Laporan arus kas
d. Laporan perubahan ekuitas
e. Catatan
Ø
Patokan
Akuntansi
o
Penggabungan
usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
o
Kapitalisasi
dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
o
Untuk
menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
o
Penilaian aset
menggunakan basis harga perolehan.
o
Biaya
depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
o
Penilaian
persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
INDIA
Ø
Regulasi dan
Pelaksanaan Akuntansi
a. Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris
b. Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956
memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta
tersebut, Kitab Akuntansi :
·
Harus
memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan
perusahaan
·
Harus tetap
pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda
c. Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi
Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of
Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi
IFRS secara penuh tanpa modifikasi
d. Standar Akuntansi India atau Indian Accounting
Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards
Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards)
diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar
e. Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities
and Exchange Board of India (SEBI).
Ø
Pelaporan
Keuangan
1.
Neraca dua
tahun
2.
Laporan Laba
Rugi
3.
Laporan Arus
Kas
4.
Kebijakan
Akuntansi dan Catatan
Ø
Pengukuran
Akuntansi
Penggabungan.
o
Untuk
penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar
menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation.
o
Goodwill
o
Dikapitalisasi,
diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
o
Penilaian
asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak
berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun.
o
Biaya
persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang
dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata.
o
Sewa
pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap
masa penggunaan sewa.
o
Sewa
operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus.
Kasus 2-1
Apakah Klasifikasi Akuntansi Telah Ketinggalam Zaman
1. Apakah anda setuju dengan pendapat yang dikemukakan
Cairn bahwa klasifikasi akuntansi terlalu sederhana dan kurang relevan dalam
dunia saat ini? Apakah usaha – usaha untuk mengklasifikasikan akuntansi tidak
bermanfaat dan ketinggalan zaman? Mengapa atau mengapa tidak?
Menurut pendapat saya tidak setuju dengan apa yang
dikemukakan Cairn. Karena mengklasifikasikan akuntansi sangatlah bermanfaat di
zaman ini, zaman yang semakin maju di bidang IPTEK, akan mempengaruhi
dibutuhkannya pengklasifikasian akuntansi. Teutama bagi perusahaan-perusahaan
yang sudah Go Publik bahkan sudah bertaraf Internasional. Karena dalam
pengklasifikasian akuntansi, sangat berguna sebagai suatu alat atau infomasi
bagi para pengambil keputusan di dalam sebuah perusahaan.
2.
Beberapa
pengamat berpendapat bahwa pelaporan keuangan menjadi semakin mirip dengan di kalangan
perusahaan "kelas dunia" - perusahan-perusahaan multinasional
terbesar di dunia -dan khususnya yang mencatatkan sahamnya di bursa efek utama
seperti London, New York dan Tokyo. Apakah relevansinya pendapat ini terhadap
klasifikasi akuntansi dan apa saja faktor yang menyebabkan terjadinya hal ini?
Menurut pendapat saya perusahaan-perusahaan
multinasional yang sekarang sudah cukup baik dalam menyesuaikan laporan
keuangan mereka sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi internasional. Hal yang
memang harus dilakukan, karena akuntansi sebuah perusahaan yang baik adalah
yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan akuntansi internasional. Selain
itu, faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah bahwa perkembangan yang
semakin pesat mewajibkan perusahaan-perusahaan multinasional untuk
menyeragamkan pelaporan keuangan menjadi suatu metode kaidah atau aturan yang
harus di tetapkan. Sehingga informasi yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai
sarana informasi bagi para akuntan di belahan dunia. Jadi, menurut saya pernyataan
tersebut tidak sesuai dengan yang terjadi saat ini.