Sunday, 24 April 2016

akuntansi internasional bab 4,5,6 dan kasus 6.1

Posted by Unknown at 04:01 0 comments


BAB 4

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Standard dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Di amerika Serikat, Inggris Raya dan Anglo-Amerika lainnya, ekuitas pasar palong berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat maju, Sedangkan, Di negara-negara seperti Perancis, Jerman, Jepang dan berbagai negara dengan pasar yang baru muncul, pemegang saham tetap berkonsentrasi dan bank secara tradisional telah menjadi sumber keuangan utama perusahaan.

PENGUNGKAPAN SUKARELA
Manajer harus memiliki insiatif untuk mengungkap informasi mengenai performa perusahaan secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya modal yang lebih rendah. Laporan yang diungkapkan meliputi tuntunan bagaimana perusahaan bisa menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial mereka kepada investor.

KEBUTUHAN PENGATURAN PENGUNGKAPAN
Frost dan Lang membahas dua objek investor berorientasi pasar, yaitu:
1. Proteksi Investor
Investor dijamin dengan informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
2. Kualitas Pasar
Pasar adalah adil, tersusun, efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat.
Frost dan Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan, yaitu:
1Keefektifan biaya.
2Fleksibilitas dan kebebasan pasar.
3Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh.
4Perlakuan setara perusahaan domestic dan asing.
PEMBAHASAN LAPORAN KEUANGAN SEC AMERIKA SERIKAT
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestic. Syarat laporan SEC secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar. Akan tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin merahin tujuan proteksi investor pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan biaya transaksi tinggi dalam berinvestasi.

 PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
1.      PENGUNGKAPAN INFORMASI PROGRESIF
Pengungkapan informasi progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar dunia.
Istilah informasi progresif meliputi :
 Perkiraan pendapatan, laba (rugi), arus kas, pengeluaran modal dan hal-hal keuangan lainnya.Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi di masa depan yang tidak menentu daripada perkiraan menyangkut ptoyek, periode fiscal, dan proyeksi jumlah.
·         Laporan program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
2.       PENGUNGKAPAN SEGMEN
Pengungkapan segmen lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian perusahaan menata semuanya, baik secara usaha reveal ataupun letak geografis.
3.      PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pda pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkungan.
Informasi mengenai kesejahteraan pegawai menyangkut hal-hal: kondisi pekerjaan; keamanan bekerja;kesempatan yang sama; aneka ragam pekerjaan; dan buruh anak-anak.

PENGUNGKAPAN KHUSUS BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN NON-DOMESTIK DAN PRINSIP AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN
Pengungkapan meliputi:
1.“laporan ulang yang mudah” tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing.
2.pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya.
3. posisi dan laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan standar akuntansi yang kedua.
4.sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua.

PENGUNGKAPAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Pengelolaan perusahaan berhubungan dengan sarana internal di mana perusahaan dijalankan atau dikendalikan-tanggungjawab, akuntabilitas, hubungan di antara pemegang saham, anggota direksi, dan manajer yang disusun supaya mencapai pemegang saham, anggota direksi dan manajer yang disusun dupaya mencapai sasaran perusahaan
Empat komponen dari rancangan kerja menurut Dallas, yaitu:
1.Infrastruktur pasar
  • pola kepemilikan
  • tingkatan di mana perusahaan terdaftar secara umum
  • hak-hak kepemilikan
  • pasar untuk kendali korporasi
  • struktur dewan

2.Lingkungan hukum
  • jenis system hukum
  • hak-hak pemegang saham/penyokong dana
  • ketetapan perusahaan/sekuritas

3.Lingkungan peraturan
  • dewan pengatur dan bidangnya
  • celah/kelengkapan pengaturan
  • persyaratan informasi dan waktu
  • efektivitas pelaksanaan
4.Infrastruktur informasi
  • standar akuntansi
  • standar audit
  • struktur akuntansi/profesi audit

PENGUNGKAPAN DAN LAPORAN BISNIS DI INTERNET
Web juga bisa digunakan untuk penyebaran informasi interaktif yang tidak serupa dengan media cetak. Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui Web adalah eXtensible Business Reporting Language (XBRL). XBRL adalah sebuah system penamaan informasi atau data. Pengelompokkan XBRL telah dikembangkan untuk GAAP Amerika Serikat dan Jerman serta IFRS, yang mampu membuat persiapan laporan keuangan sesuai dengan semua standar akuntansi.

PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari negara dengan pasar baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya daripada semua perusahaan dari negara berkembang. Level pengungkapan yang rendah di negara dengan pasar yang baru muncul konsisten dengan system pemerintahan dan keuangan perusahaan mereka.

IMPLIKASI BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN MANAJER
Manajer dinegara dengan tradisi pengungkapan yang rendah harus memahami apakah pemakaian kebijakan yang mempertinggi pengungkapan bisa memberikan keuntungan yang signifikan untuk perusahaan mereka. Manajer yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor dan analisis yang dianggap penting, seperti segmen dan rekonsiliasi pengungkapan, bisa mendatangkan keuntungan yang kompetitif terhadap perusahaan dengan kebijakan pengungkapan yang terbatas.

BAB 5 

Translasi Mata Uang Asing 


Alasan Translasi Mata Uang Asing
Perusahaan dengan kegiatan operasional luar negeri yang signifikan mempersiapkan laporan keungan gabungan yang memberikan laporan pada para pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global. Proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut translasi mata uang asing (translation).

Latar Belakang dan Terminologi
Translasi mata uang asing tidaklah sama dengan konversi, yaitu translasi mata uang secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang menggunakan dolar AS. Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung. Kurs pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang.  Transaksi pada pasar forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat palsu pasar forward. Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata uang.
Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
            Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik, yaitu :
1.             Kurs saat ini adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan
2.             Kurs historia, yang merupakan translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang asing pertama kali di dapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul
3.             Kurs rata – rata yaitu nilai rata – rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis atau saat itu.

Transaksi Mata Uang Asing
Faktor Ekonomi
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
Arus kas
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan dikembalikan ke induk perusahaan
Harga Jual
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai tukar dan diatur oleh kompetisi lokal
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh kompetisi internasional
Harga Pasar
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata uang lokal
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata uang negara induk
Anggaran Biaya
Sering terjadi pada daerah lokal
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang diberikan dari induk perusahaan
Keuangan
Menggunakan mata uang lokal dan dilayani oleh operasional lokal
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
Internal Perusahaan
Jarang, tidak ekstensif
Sering kali dan transaksi yang ekstensif

Perspektif Transaksi Tunggal
            Pada tanggal transaksi, penyesuaian nilai tukar ( baik stabil atau tidak ) dimasukkan sebagai penyesuain terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjian merupakan kejadian tunggal.
Perspektif Transaksi Ganda
            Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Translasi Mata Uang Asing
1.    Metode Nilai Tukar Tunggal
2.    Metode Nilau Tukar Ganda
3.    Metode Current-Noncurrent
4.    Metode Moneter-Nonmoneter
5.    Metode Kurs Sementara
Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, adalah :
1.    Penangguhan
2.    Penangguhan dan Amortisasi
3.    Penangguhan Sebagian
4.    Tidak Ada Penangguhan

Perkembangan Akuntansi Translasi Mata Uang Asing
            Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di Negara :
·         Pra 1965
Sebelum tahun 1965 Praktik translasi kebanyakan perusahaan AS dipandu oleh Accounting Research Bulletin (ARB No. 4) yang kemudian diterbitkan kembali sebagai Bab 12 dalam ARB No. 43
·         1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
·         1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
·         1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.

Gambaran Standar No. 52/Standar Akuntansi Internasional 21
            Tujuan translasi menurut FAS No.52 berbeda secara substansial dari tujuan menurut FAS No.8. FAS No.8 menggunakan sudut pandang induk perusahaan dengan mengharuskan laporan keuangan dalam mata uang asing disajikan seakan-akan seluruh transaksinya terjadi dalam mata uang dola AS. Standar No. 52 mengakui bahwa baik sudut pandang induk perusahaan dan anak perusahaan merupakan kerangka dasar pelaporan yang sah, oleh kerana itu aturan translasinya dirancang untuk :
1.    Mencerminkan, didalam laporan keuangan konsolidasi, hasil dan hubungan keuangan yang diukur dalam mata uang primer (utama) yang digunakan oleh setiap entitas konsolidasi melakukan kegiatan usahanya (mata uang fungsionalnya-functional currency)
2.    Memberikan informasi yang secara umum sesuai dengan ekspektasi pengaruh ekonomi dari perubahan kurs nilai tukar terhadap arus kas dan ekuitas suatu perusahaan.

Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Jika mata uang fungsional adalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukan, maka laporan keuangannya ditranslasikan ke dalam dolar menggunakan metode kurs saat ini. Prosedur kurs saat ini yang digunakan
1.    Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs historis.
2.    Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.
3.    Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang terpisah.

  Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang fungsional asing gabungan, laoran keuangan mata uang asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs sementara. Spesifiknya :
1.    Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis
2.    Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3.    Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancer.
Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
            Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.
Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi
            Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya mata uang domestik jauh di bawah nilai aslinya.
Translasi Mata Uang Asing Di Mana Saja
            Sekarang secara singkat dapat melihat mengenai translasi mata uang asing di belahan dunia lainnya. Canadian Institute of Chartered Accountants ( CICA ), Accounting Standards Board Inggris, serta International Accounting Standards Board berpatisipasi dalam pertimbangan yang menghasilkan FAS No. 52. Oleh Karena itu, tidaklah mengejutkan untuk menemukan bahwa standar hubungan sejalan dengan FAS No. 52.



BAB 6 

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

A. Pengertian Perubahan Harga
Pengertian mengenai perubahan harga dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Perubahan Harga Umum 
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation).
2. Perubahan Harga Spesifik 
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.

B. Mengapa Laporan Keuangan Dimasa Perubahan Harga Berpotensi Menyesatkan?
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang dinyatakan lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba yang dinilai lebih tinggi. 
Dari sudut pandang manajemen, ketidakakuratan pengukuran dapat mendistorsi :
1.      Proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis
2.      Anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja
3.      Data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan.

Laba yang dinilai lebih pada akhirnya akan menyebabkan :
1.      Kenaikan dalam proporsi pajak
2.      Permintaan dividen lebih banyak dari 
1.      pemegang saham
2.      Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja
3.      Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (seperti pengenaan  pajak keuntungan 
4.      yang sangat besar). 

Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap  perubahan dalam daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan. 
Fungsi mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit yaitu : 
1.      Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor ini.
2.      Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas permasalahan tersebut. Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga. 
3.      Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.

C. Jenis - Jenis Penyesuaian Inflasi
Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ukuran-ukuran posisi keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan.
1. Penyesuaian Tingkat Harga Umum 
Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli) disebut mata uang konsatan biaya historis atau ekuivalen daya beli umum. Sebagai contoh, selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal. Apabila biaya historisnya tersebut dialokasikan terhadap laba periode kini (dalam bentuk beban depresiasi), pendapatan, yang mencerminkan daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang mencerminkan daya beli (yang lebih tinggi) dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli. Oleh sebab itu,  jumlah nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam daya beli umum uang agar dapat ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.
Indeks Harga 
a. Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur dengan tingkat harga.
b. Suatu indeks harga adalah rasio biaya.
Penggunaan Indeks Harga
a.    Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.
b.    Angka – angka tingkat harga yang telah disesuaikan tidak mewakili biaya kini pos-pos yang dimaksud atau angka-angka tersebut masih merupakan biaya historis, angka – angka biaya historis hanya disajikan ulang dalam unit pengukuran yang baru – daya beli umum pada akhir periode.
2. Penyesuaian Biaya Kini
Model biaya kini berbeda dengan akuntansi yang konvesional dalam dua aspek utama. Pertama, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis. Kedua, laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.
3.  Biaya Kini Yang Disesuaikan Dengan Tingkat Harga Umum
Model biaya kini yang disesuaikan dengan tingkat harga umum menggunakan indeks harga umum maupun khusus. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan laba dan aset bersih pada ekuivalen daya beli akhir tahun perusahaa, untuk melaporkan aset bersih perusahaan pada biaya kininya dan untuk melaporkan jumlah laba yang menggambarkan kekayaan bersih setelah pajak. Model ini memiliki ciri khas yakni pengungkapan perubahan biaya kini dari aset nonmoneter perusahaan setelah dikurangi inflasi untuk memperlihatkan bagian perubahan nilai aset nonmeneter yang melebihi atau kurang dari perubahan daya beli umum.

D. Pendekatan Terhadap Akuntansi Inflasi Di Beberapa Negara 
1. Amerika Serikat
FASB 1979 menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SFAS) No. 33 tentang “Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan di AS yang memiliki persediaan dan aset tetap (sebelum dikurangi akumulasi penyusutan) senilai lebih dari $125 juta, atau memiliki total aset senilai lebih dari $1M, untuk mencoba mengungkapakan baik daya beli tetap-biaya historis maupun daya beli tetap biaya kini selama lima tahun.
2. Inggris 
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard Accounting Practice-SSAP 16).
Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :
a.         Apabila standar AS mengharuskan  akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.
b.        Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pad laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :
1.      Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
2.      Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
3.      Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai. 
Dengan perlakuan keuntungan dan kerugian yang terkait dengan pos-pos moneter, FAS 33 menharuskan pengungkapan terpisah untuk tiap-tiap angka. SSAP 16 mengaharuskan dua angka yang keduanya mencerminkan pengaruh perubahan harga spesifik, yaitu Penyesuaian modal kerja moneter ( Monetary Working Capital Adjustment) / MWCA mengakui  pengaruh perubahan harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang digunakan oleh perusahaan dalam operasinya. Dan Mekanisme Penyesuaian Memungkinkan pengaruh perubahan harga spesifik terhadap aktiva non moneter perusahaan. 
3. Brasil
Brasil Walaupun tidak lagi diwajibkan akuntansi inflasi yang direkomendasikan di Brasil hari ini mencerminkan 2 kelompok pilihan pelaporan yakni Hukum Perusahaan Brasil dan Komisi Pengawasan Pasar Modal Brasil. 
Penyesuaian inflasi yang sesuai dengan hukum perusahaan menyajikan ulang akun-akun aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui oleh pemerintah federal untuk mengukur devaluasi matauanglokal. Penyesuaian inflasi terhadap aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham disajikan bersih terhadap jumlah lebih yang diungkapkan secara terpisah dalam laba kini sebagai keuntungan atau kerugian koreksi moneter. 
Penyesuaian tingkat harga terhadap ekuitas pemegang saham merupakan  jumlah investasi pemegang saham pada awalperiode yang harus tumbuh agar tidak tertingla dengan laju inflasi. Penyesuaian aktiva permanen yang lebih kecil daripada penyesuaian ekuitas menyebabkan kerugian daya beli yang mencerminkan resiko yang dihadapi perusahan terhadap aktiva moneter bersihnya.

E. Internasional Accounting Standards Board (IASB)
IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasional yang dinyatakan dalam mata uang lokal di lingkungan hiperinflasin tidak bermanfaat. Perusahaan pelapor harus mengungkapkan: 
1.      Fakta bahwa penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit pengukuran telah dilakukan
2.      Model penilaian aset yang digunakan dalam laporan utama yakni penilaian historis atau biaya-kini
3.      Entitad dan tingkat indeks harga per tanggal neraca, berikut pergerakannya selam tahun pelaporan
4.      Laba atau rugi moneter bersih tahun berjalan.

KASUS 6-1 

PERUSAHAAN REGENTS

Perusahaan Regents baru saja mendapatkan anak perusahaan manufaktur AS yang berlokasi di pinggiran kota London. Pada dasarnya mereka hanya menjual produk mereka di inggris, yang penjualannya ditagihkan dalam poundsterling dan harga dihitung dengan kondisi kompetitif lokal. Beban (buruh, bahan mentah, dan biaya produksi lainnya) sebagaian besar lokal, walaupun kuantitas kmponen yang signifikan sekarang diimpor melalui induk perusahaan AS. Pembiayaan sebagaian menggunakan dolar AS yang disediakan oleh induk perusahaan.
            Manajemen kantor pusat harus memutuskan penggunaan mata uang fungsinal untuk operasional perusahaan di London : Apakah akan menggunakan dolar AS atau poundstreling inggris? Anda diminta untuk memberikan saran kepada manajemen mengenai penggunaan mata uang yang tepat dan efek relatifnya ke laporan keuangan. Persiapkan laporan yang mendukung rekomendasi anda dan identifikasi setiap kebijakan yang digunakan dalam analisis anda.
            Tampilan 6-1 memberikan perbandingan neraca Regents Corporations pada 31 Desember 20X7 dan 20X8, dan Laporan laba-rugi akhir tahun pada 31 Desember 20X8. Laporan yang digunakan di AS biasanya menggunakan prinsip akuntasi yang menggunakan translasi terhadap dolar.
Neraca
12/31/X7
12/31/X8
Aset
   Kas
   Piutang Dagang
   Persediaan (FIFO)
   Aset Tetap
   Akumulasi Penyusutan
Harta tidak berwujud (hak paten)
   Total
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
    Utang dagang
    Utang pada induk perusahaan
    Utang jangka pajang
    Pajak tangguhan
    Saham biasa
    Laba ditahan
    Total
Laporan Laba-Rugi yang berakhir pada 12/31/X8
Penjualan
Beban
     Biaya penjualan
     Administratif dan umum
     Depresiasi
     Bunga
Laba operasional
Keuntungan (kerugian) transaksi
Pendapatan sebelum pajak
Pajak pendapatan kini
Ditangguhkan
Pendapatan bersih
Laba ditahan pada 12/31/X7 (sisa)

Dividen
Laba ditahan pada 12/31/X8

£ 1.000
2.890
3.040
4.400
(420)

£ 10.970

£ 1.610
1.800
4.500
80
1.500
1.480
£ 10.970



£ 11.300
1.600
300
480



£ 670
40

£ 1.150
3.100
3.430
4.900
(720)
70
£ 11.930

£ 1.385
1.310
4.000
120
1.500
3.615
£ 11.930

£ 16.700




13.680
£   3.020
125
£   3.145

710
£   2.435
1.480
3. 915
00
£    3.615
Informasi dan data tambahan nilai tukar :
1.      Nilai Tukar :
31 Desember 20X7                 $1,80 = £1
31 Desember 20X8                 $1,90 = £1
Rata – rata 20X8                     $1,86 = £1
Rata- rata pada ¼ 20X7          $1,78 = £1
Rata- rata pada ¼ 20X8          $1,88 = £1
2.      Saham biasa yang diterima, utang jangka panjang yang diterbitkan, dan aset tetap asli yang dibeli saat kurs nilai tukar $1,70 = £1.
3.      Akun utang pada induk perusahaan dihitung menggunakan dolar AS.
4.      Kurs nilai tukar saat aset tak berwujud (hak paten) didapatkan dan pembelian aset tetap tambahan sebesar $1,82 = £1.
5.      Pembelian dan deviden yang terjadi sepanjang 20X8.
6.      Beban depresiasi £300 untuk 20X8, £20 berubungan dengan pembelian aset tetap selama 20X8.
7.      Pajak tangguhan ditranslasikan dengan dengan kurs saat ini.
8.      Persediaan cukup untuk produksi sekitar 3 bulan.
Jawab :
METODE KURS SAAT INI
Berdasarkan argumen-argumen yang ada, menurut anda apa yang harus menjadi mata uang fungsional dalam kasus ini. Apakah akan menggunakan dolar AS atau poundsterling Inggris? :
Yaitu Poundsterling. Jika mata uangnya adalah pundsterling, tidak ada laba atau rugi yang terealisasi. Namun, translasi ke dolar menyebabkan kerugian mata uang sebesar $1.030.000 , yang hanya akan dicapai ketika jumlahnya dikembalikan ke Amerika Serikat. Hal ini dapat disamakan dengan pembelian saham yang kemudian harganya jatuh. Jika dolar AS merupakan mata uang fungsional, transaksinya akan berakhir dengan kerugian terealisasi sebesar $1.030.00. hal ini tidak masuk akal menurut pandangan arus kas manapun; sebenarnya, hal ini menggaris bawahi bahwa dengan tujuan mereka pengaruh pada laba-rugi yang dilaporkan dengan menggunakan dolar AS sebagai mata uang fungsional sangat tidak masuk akal.
FAS No. 52 menegaskan mata uang fungsional dari sebuah entitas sebagai mata uang dari lingkungan ekonomi utama di aman entitas tersebut beroperasi. Anggaplah yayasan tersebut digunakan di Matla dan sebagai sebuah entitas terpisah, meminjam dana dari induk perusahaan d AS, penggunaan mata uang setempat akan terjadi dengan sendirinya. Jika hakikatnya adalah untuk menang atas bentuk, seseorang harus menyimpulkan bahwa euro harus tetap digunakan.
 Alasan Translasi Mata Uang Asing.
            Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi mengenai oprasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang asing yaitu:
1.      Mencatat translasi mata uang asing
2.      Memperhitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang asing, dan
3.      Berkomunikasi dengan peminat saham asing

Neraca
Mata Uang Asing
Nilai
Tukar
Pendanaan
Dollar
Akun Neraca
Aset
   Kas
   Piutang Dagang
   Persediaan (FIFO)
   Aset Tetap
   Akumulasi Penyusutan
Harta tidak berwujud (hak paten)
   Total
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
    Utang dagang
    Utang pada induk perusahaan
    Utang jangka pajang
    Pajak tangguhan
    Saham biasa
    Laba ditahan
    Penyesuaian translasi mata uang asing
    Total
Akun Laporan Penghasilan
     Penjualan
     Beban
     Biaya penjualan
     Administratif dan umum
     Depresiasi
     Bunga
     Laba operasional
     Keuntungan (kerugian) transaksi
Pendapatan sebelum pajak
Pajak pendapatan kini
Ditangguhkan
Pendapatan bersih
Laba ditahan pada 12/31/X7 (sisa)

Dividen
Laba ditahan pada 12/31/X8


£ 1.150
3.100
3.430
4.900
(720)
70
£ 11.930

£ 1.385
1.310
4.000
120
1.500
3.615
-
£ 11.930

£ 16.700

(11.300)
(1.600)
(300)
(480)
£ 3.020
125
£ 3.145
(670)
(40)
£ 2.435
1.480
3. 915
(300)
£ 3.615


$ 1,90
   1,90
1,88
1,70

1,82


$ 1,90
1,90
1,70
1,90
1,70
a
b


$ 1,86

1,86
1.86
1,86
1,86


1,90





1,86


   $ 2.185
5.890
6.448
8.330
720
127
£ 23.700

$ 2.362
2.489
6.800
228
2.550
6.796
-
$ 21.225

$ 31.062

(21.018)
(2.976)
(558)
(892)
$ 5.618
125
$ 5.743
(670)
(40)
$ 5.033
1.465
6.498
(558)
$ 5.940
 

ayu sartika's area Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea