BAB 4
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
PERKEMBANGAN
PENGUNGKAPAN
Standard dan praktik
pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang,
berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi,
pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya. Di amerika Serikat, Inggris Raya
dan Anglo-Amerika lainnya, ekuitas pasar palong berjasa dalam menyediakan
keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat maju, Sedangkan, Di negara-negara
seperti Perancis, Jerman, Jepang dan berbagai negara dengan pasar yang baru
muncul, pemegang saham tetap berkonsentrasi dan bank secara tradisional telah
menjadi sumber keuangan utama perusahaan.
PENGUNGKAPAN SUKARELA
Manajer harus memiliki
insiatif untuk mengungkap informasi mengenai performa perusahaan secara sukarela.
Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang
lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi
dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas saham dan biaya
modal yang lebih rendah. Laporan yang diungkapkan meliputi tuntunan bagaimana
perusahaan bisa menggambarkan dan menjelaskan investasi potensial mereka kepada
investor.
KEBUTUHAN PENGATURAN
PENGUNGKAPAN
Frost dan Lang membahas
dua objek investor berorientasi pasar, yaitu:
1. Proteksi Investor
Investor dijamin dengan
informasi dan dilindungi dengan pelaksanaan dan pengawasan peraturan pasar.
2. Kualitas Pasar
Pasar adalah adil,
tersusun, efisien, dan bebas dari penyalahgunaan dan perbuatan jahat.
Frost dan Lang juga
mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus
dijalankan, yaitu:
1.Keefektifan biaya.
2.Fleksibilitas dan kebebasan pasar.
3.Laporan keuangan transparan dan
pengungkapan menyeluruh.
4.Perlakuan setara perusahaan
domestic dan asing.
PEMBAHASAN LAPORAN
KEUANGAN SEC AMERIKA SERIKAT
SEC secara umum
mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang pada
hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestic. Syarat laporan SEC
secara umum konsisten dengan sasaran proteksi investor dan kualitas pasar. Akan
tetapi, kebutuhan laporan yang kuat mungkin merahin tujuan proteksi investor
pada kesempatan mengurangi biaya investasi modal atau mengesankan biaya
transaksi tinggi dalam berinvestasi.
PRAKTIK
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
1. PENGUNGKAPAN
INFORMASI PROGRESIF
Pengungkapan informasi
progresif adalah pertimbangan tinggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar
dunia.
Istilah informasi
progresif meliputi :
Perkiraan
pendapatan, laba (rugi), arus kas, pengeluaran modal dan hal-hal keuangan
lainnya.Tujuan informasi mengenai kinerja dan posisi ekonomi di masa depan yang
tidak menentu daripada perkiraan menyangkut ptoyek, periode fiscal, dan
proyeksi jumlah.
·
Laporan
program dan sasaran manajemen untuk usaha masa depan.
2. PENGUNGKAPAN
SEGMEN
Pengungkapan segmen
lebih membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami bagaimana bagian-bagian
perusahaan menata semuanya, baik secara usaha reveal ataupun letak geografis.
3. PELAPORAN
PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL
Laporan
pertanggungjawaban sosial mengacu pda pengukuran dan komunikasi informasi
tentang pengaruh perusahaan terhadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan
lingkungan.
Informasi mengenai
kesejahteraan pegawai menyangkut hal-hal: kondisi pekerjaan; keamanan bekerja;kesempatan
yang sama; aneka ragam pekerjaan; dan buruh anak-anak.
PENGUNGKAPAN KHUSUS
BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN NON-DOMESTIK DAN PRINSIP AKUNTANSI YANG
DIGUNAKAN
Pengungkapan meliputi:
1.“laporan ulang yang
mudah” tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing.
2.pembahasan perbedaan
antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan
beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya.
3. posisi dan
laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan standar akuntansi yang kedua.
4.sebuah laporan
keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi
kedua.
PENGUNGKAPAN
PENGELOLAAN PERUSAHAAN
Pengelolaan perusahaan
berhubungan dengan sarana internal di mana perusahaan dijalankan atau
dikendalikan-tanggungjawab, akuntabilitas, hubungan di antara pemegang saham,
anggota direksi, dan manajer yang disusun supaya mencapai pemegang saham,
anggota direksi dan manajer yang disusun dupaya mencapai sasaran perusahaan
Empat komponen dari
rancangan kerja menurut Dallas, yaitu:
1.Infrastruktur pasar
- pola kepemilikan
- tingkatan di mana perusahaan terdaftar secara umum
- hak-hak kepemilikan
- pasar untuk kendali korporasi
- struktur dewan
2.Lingkungan hukum
- jenis system hukum
- hak-hak pemegang saham/penyokong dana
- ketetapan perusahaan/sekuritas
3.Lingkungan peraturan
- dewan pengatur dan bidangnya
- celah/kelengkapan pengaturan
- persyaratan informasi dan waktu
- efektivitas pelaksanaan
4.Infrastruktur
informasi
- standar akuntansi
- standar audit
- struktur akuntansi/profesi audit
PENGUNGKAPAN DAN
LAPORAN BISNIS DI INTERNET
Web juga bisa digunakan
untuk penyebaran informasi interaktif yang tidak serupa dengan media cetak.
Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui
Web adalah eXtensible Business Reporting Language (XBRL). XBRL adalah sebuah
system penamaan informasi atau data. Pengelompokkan XBRL telah dikembangkan
untuk GAAP Amerika Serikat dan Jerman serta IFRS, yang mampu membuat persiapan
laporan keuangan sesuai dengan semua standar akuntansi.
PENGUNGKAPAN LAPORAN
TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam
laporan tahunan perusahaan dari negara dengan pasar baru muncul biasanya kurang
luas dan kurang dapat dipercaya daripada semua perusahaan dari negara
berkembang. Level pengungkapan yang rendah di negara dengan pasar yang baru
muncul konsisten dengan system pemerintahan dan keuangan perusahaan mereka.
IMPLIKASI BAGI PENGGUNA
LAPORAN KEUANGAN DAN MANAJER
Manajer dinegara dengan
tradisi pengungkapan yang rendah harus memahami apakah pemakaian kebijakan yang
mempertinggi pengungkapan bisa memberikan keuntungan yang signifikan untuk
perusahaan mereka. Manajer yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di
area investor dan analisis yang dianggap penting, seperti segmen dan rekonsiliasi
pengungkapan, bisa mendatangkan keuntungan yang kompetitif terhadap perusahaan
dengan kebijakan pengungkapan yang terbatas.
BAB 5
Translasi Mata Uang Asing
Alasan Translasi Mata Uang Asing
Perusahaan dengan kegiatan operasional luar negeri yang signifikan
mempersiapkan laporan keungan gabungan yang memberikan laporan pada para
pembaca informasi mengenai operasional perusahaan secara global. Proses
pelaporan informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya disebut
translasi mata uang asing (translation).
Latar Belakang dan Terminologi
Translasi mata uang asing tidaklah sama dengan konversi, yaitu translasi
mata uang secara fisik. Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana
dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling Inggris
kemudian disajikan ulang menggunakan dolar AS. Transaksi mata uang bisa terjadi
langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Kurs pasar spot
dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan tingkat inflasi antar
negara, perbedaan pada saham nasional, dan ekspektasi mengenai arah tingkat
mata uang selanjutnya. Kurs ini bersifat langsung atau tidak langsung. Kurs
pada pasar forward adalah persetujuan untuk mentranslasikan sejumlah mata uang
yang telah ditetapkan untuk masa yang akan datang. Transaksi pada pasar
forward mendapatkan potongan atau premi dari pasar spot, atau sebagai tingkat
palsu pasar forward. Transaksi kurs swap melibatkan pembelian spot dan
penjualan forward yang simultan, atau penjualan spot dan pembelian forward mata
uang.
Efek Laporan Keuangan Terhadap Kurs Alternatif Translasi Mata Uang Asing
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan
neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik, yaitu :
1.
Kurs saat ini
adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan
2.
Kurs historia,
yang merupakan translasi mata uang yang berlaku saat asset dengan mata uang
asing pertama kali di dapatkan atau saat kewajiban dengan mata uang asing
pertama kali muncul
3.
Kurs rata – rata
yaitu nilai rata – rata biasa atau dengan pembobotan baik pada kurs historis
atau saat itu.
Transaksi Mata Uang Asing
Faktor Ekonomi
|
Mata Uang Lokal sebagai Mata Uang Fungsional
|
Mata Uang Induk Perusahaan sebagai Mata Uang Fungsional
|
Arus kas
|
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk
mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik
|
Berpengaruh secara langsung terhadap arus kas dan
dikembalikan ke induk perusahaan
|
Harga Jual
|
Sangat tidak peduli dengan tingkat perubahan nilai
tukar dan diatur oleh kompetisi lokal
|
Responsif terhadap perubahan nilai tukar dan
dilakukan oleh kompetisi internasional
|
Harga Pasar
|
Kebanyakan pada negara adidaya dan menggunakan mata
uang lokal
|
Kebanyakan pada negara induk dan menggunakan mata
uang negara induk
|
Anggaran Biaya
|
Sering terjadi pada daerah lokal
|
Sangat berkaitan dengan faktor produktif yang
diberikan dari induk perusahaan
|
Keuangan
|
Menggunakan mata uang lokal dan dilayani oleh
operasional lokal
|
Diberikan oleh induk perusahaan atau bergantung pada
induk perusahaan agar memenuhi kewajiban jangka panjang
|
Internal Perusahaan
|
Jarang, tidak ekstensif
|
Sering kali dan transaksi yang ekstensif
|
Perspektif Transaksi Tunggal
Pada
tanggal transaksi, penyesuaian nilai tukar ( baik stabil atau tidak )
dimasukkan sebagai penyesuain terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan
bahwa transaksi dan perjanjian merupakan kejadian tunggal.
Perspektif Transaksi Ganda
Pada
perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang mempertimbangkan kejadian yang
terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Translasi Mata Uang Asing
1.
Metode Nilai
Tukar Tunggal
2.
Metode Nilau
Tukar Ganda
3.
Metode Current-Noncurrent
4.
Metode
Moneter-Nonmoneter
5.
Metode Kurs
Sementara
Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata
uang asing, adalah :
1.
Penangguhan
2.
Penangguhan
dan Amortisasi
3.
Penangguhan
Sebagian
4.
Tidak
Ada Penangguhan
Perkembangan Akuntansi Translasi Mata Uang Asing
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata uang asing di
Negara :
·
Pra 1965
Sebelum tahun 1965 Praktik translasi kebanyakan perusahaan AS dipandu oleh
Accounting Research Bulletin (ARB No. 4) yang kemudian diterbitkan kembali
sebagai Bab 12 dalam ARB No. 43
·
1965-1975
Translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing
pada kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles Board Opinion
No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
·
1975-1981
FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun 1975.
·
1981-Sekarang
FASB mengeluarkan Satetement of Financial Accounting
Standards No. 52 pada tahun 1981.
Gambaran Standar No. 52/Standar Akuntansi Internasional 21
Tujuan
translasi menurut FAS No.52 berbeda secara substansial dari tujuan
menurut FAS No.8. FAS No.8 menggunakan sudut pandang induk perusahaan dengan
mengharuskan laporan keuangan dalam mata uang asing disajikan seakan-akan
seluruh transaksinya terjadi dalam mata uang dola AS. Standar No. 52 mengakui
bahwa baik sudut pandang induk perusahaan dan anak perusahaan merupakan
kerangka dasar pelaporan yang sah, oleh kerana itu aturan translasinya
dirancang untuk :
1.
Mencerminkan,
didalam laporan keuangan konsolidasi, hasil dan hubungan keuangan yang diukur
dalam mata uang primer (utama) yang digunakan oleh setiap entitas konsolidasi
melakukan kegiatan usahanya (mata uang fungsionalnya-functional currency)
2.
Memberikan
informasi yang secara umum sesuai dengan ekspektasi pengaruh ekonomi dari
perubahan kurs nilai tukar terhadap arus kas dan ekuitas suatu perusahaan.
Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Jika mata uang fungsional adalah mata uang asing yang
tercatat dan dimasukan, maka laporan keuangannya ditranslasikan ke dalam dolar
menggunakan metode kurs saat ini. Prosedur kurs saat ini yang digunakan
1.
Seluruh
asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap dolar menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada tanggal neraca; akun modal ditranslasikan pada kurs
historis.
2.
Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada waktu
transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata tambahan dapat digunakan untuk
kelayakan.
3.
Keuntungan
dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas gabungan pemegang saham yang
terpisah.
Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang
Fungsional
Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang
fungsional asing gabungan, laoran keuangan mata uang asing tersebut akan
dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs sementara. Spesifiknya :
1.
Aset
dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada harga pasar saat itu
ditranslasikan menggunakan nilai tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan;
item nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada kurs historis
2.
Pendapatan
dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar rata-rata untuk periode
kecuali item yang berhubungan dengan item nonmoneter (contoh: biaya penjualan
dan beban depresiasi), yang ditranslasikan menggunakan kurs historis.
3.
Keuntungan
dan kerugian translasi mata uang asing direfleksikan dalam pendapatan lancer.
Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat
pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah
mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang
dari mata uang local ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu
ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan metode kurs saat ini.
Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi
Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara
dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukkan secara empiris. Sehingga
penggunaan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya asset nonmoneter yang
bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan padanannya
mata uang domestik jauh di bawah nilai aslinya.
Translasi Mata Uang Asing Di Mana Saja
Sekarang
secara singkat dapat melihat mengenai translasi mata uang asing di belahan
dunia lainnya. Canadian Institute of Chartered Accountants ( CICA ), Accounting
Standards Board Inggris, serta International Accounting Standards Board
berpatisipasi dalam pertimbangan yang menghasilkan FAS No. 52. Oleh Karena itu, tidaklah mengejutkan untuk menemukan
bahwa standar hubungan sejalan dengan FAS No. 52.
BAB 6
PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
A. Pengertian Perubahan Harga
Pengertian mengenai perubahan harga dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Perubahan Harga Umum
Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh
barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter
memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara
keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut
deflasi (deflation).
2. Perubahan Harga Spesifik
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau
jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran.
B. Mengapa Laporan Keuangan Dimasa Perubahan Harga Berpotensi Menyesatkan?
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi
awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya yang lebih tinggi). Nilai aktiva
yang dinyatakan lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan
laba yang dinilai lebih tinggi.
Dari sudut pandang manajemen, ketidakakuratan pengukuran dapat mendistorsi
:
1. Proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu
historis
2. Anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja
3. Data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh
inflasi yang tidak dapat dikendalikan.
Laba yang dinilai lebih pada akhirnya akan menyebabkan :
1. Kenaikan dalam proporsi pajak
2. Permintaan dividen lebih banyak dari
1. pemegang saham
2. Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para
pekerja
3. Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah
(seperti pengenaan pajak keuntungan
4. yang sangat besar).
Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap
perubahan dalam daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi
pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja
operasi perusahaan yang dilaporkan.
Fungsi mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit yaitu :
1. Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada
transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan. Para pengguna tidak
memiliki informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor ini.
2. Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan
harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas permasalahan tersebut.
Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja usaha yang dilaporkan dalam
kondisi-kondisi yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga.
3. Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang
disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha
menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.
C. Jenis - Jenis Penyesuaian Inflasi
Setiap jenis perubahan harga memiliki pengaruh yang berbeda terhadap
ukuran-ukuran posisi keuangan dan kinerja operasi suatu perusahaan.
1. Penyesuaian Tingkat Harga Umum
Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum
(daya beli) disebut mata uang konsatan biaya historis atau ekuivalen daya beli
umum. Sebagai contoh, selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang
yang dilaporkan didalam neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam
mata uang nominal. Apabila biaya historisnya tersebut dialokasikan terhadap
laba periode kini (dalam bentuk beban depresiasi), pendapatan, yang
mencerminkan daya beli kini, ditandingkan dengan biaya yang mencerminkan daya
beli (yang lebih tinggi) dari periode terdahulu saat aktiva tersebut dibeli.
Oleh sebab itu, jumlah nominal harus disesuaikan untuk perubahan dalam
daya beli umum uang agar dapat ditandingkan secara tepat dengan transaksi kini.
Indeks Harga
a. Perubahan tingkat harga umum biasanya diukur dengan tingkat harga.
b. Suatu indeks harga adalah rasio biaya.
Penggunaan Indeks Harga
a.
Angka indeks
harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama
periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode.
b.
Angka – angka
tingkat harga yang telah disesuaikan tidak mewakili biaya kini pos-pos yang
dimaksud atau angka-angka tersebut masih merupakan biaya historis, angka –
angka biaya historis hanya disajikan ulang dalam unit pengukuran yang baru –
daya beli umum pada akhir periode.
2. Penyesuaian Biaya Kini
Model biaya kini berbeda dengan akuntansi yang konvesional dalam dua aspek
utama. Pertama, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya
historis. Kedua, laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh
perusahaan dalam suatu periode (tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun
tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.
3. Biaya Kini Yang Disesuaikan Dengan Tingkat Harga Umum
Model biaya kini yang disesuaikan dengan tingkat harga umum menggunakan
indeks harga umum maupun khusus. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan laba dan
aset bersih pada ekuivalen daya beli akhir tahun perusahaa, untuk melaporkan
aset bersih perusahaan pada biaya kininya dan untuk melaporkan jumlah laba yang
menggambarkan kekayaan bersih setelah pajak. Model ini memiliki ciri khas yakni
pengungkapan perubahan biaya kini dari aset nonmoneter perusahaan setelah
dikurangi inflasi untuk memperlihatkan bagian perubahan nilai aset nonmeneter
yang melebihi atau kurang dari perubahan daya beli umum.
D. Pendekatan Terhadap Akuntansi Inflasi Di Beberapa Negara
1. Amerika Serikat
FASB 1979 menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SFAS) No. 33
tentang “Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, yang mengharuskan
perusahaan-perusahaan di AS yang memiliki persediaan dan aset tetap (sebelum
dikurangi akumulasi penyusutan) senilai lebih dari $125 juta, atau memiliki
total aset senilai lebih dari $1M, untuk mencoba mengungkapakan baik daya beli
tetap-biaya historis maupun daya beli tetap biaya kini selama lima tahun.
2. Inggris
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC)
menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard
Accounting Practice-SSAP 16).
Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :
a.
Apabila standar AS
mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi
hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.
b.
Apabila
penyesuaian inflasi AS berpusat pad laporan laba rugi, laporan biaya kini di
Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta
pencatatan penjelasan.
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :
1. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan
keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
2. Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan
keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
3. Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya
akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai.
Dengan perlakuan keuntungan dan kerugian yang terkait dengan pos-pos
moneter, FAS 33 menharuskan pengungkapan terpisah untuk tiap-tiap angka. SSAP
16 mengaharuskan dua angka yang keduanya mencerminkan pengaruh perubahan harga
spesifik, yaitu Penyesuaian modal kerja moneter ( Monetary Working Capital
Adjustment) / MWCA mengakui pengaruh perubahan harga khusus terhadap
total jumlah modal kerja yang digunakan oleh perusahaan dalam operasinya. Dan
Mekanisme Penyesuaian Memungkinkan pengaruh perubahan harga spesifik terhadap
aktiva non moneter perusahaan.
3. Brasil
Brasil Walaupun tidak lagi diwajibkan akuntansi inflasi yang
direkomendasikan di Brasil hari ini mencerminkan 2 kelompok pilihan pelaporan
yakni Hukum Perusahaan Brasil dan Komisi Pengawasan Pasar Modal Brasil.
Penyesuaian inflasi yang sesuai dengan hukum perusahaan menyajikan ulang
akun-akun aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks
harga yang diakui oleh pemerintah federal untuk mengukur devaluasi
matauanglokal. Penyesuaian inflasi terhadap aktiva permanen dan ekuitas pemegang
saham disajikan bersih terhadap jumlah lebih yang diungkapkan secara terpisah
dalam laba kini sebagai keuntungan atau kerugian koreksi moneter.
Penyesuaian tingkat harga terhadap ekuitas pemegang saham merupakan
jumlah investasi pemegang saham pada awalperiode yang harus tumbuh agar
tidak tertingla dengan laju inflasi. Penyesuaian aktiva permanen yang lebih
kecil daripada penyesuaian ekuitas menyebabkan kerugian daya beli yang
mencerminkan resiko yang dihadapi perusahan terhadap aktiva moneter bersihnya.
E. Internasional Accounting Standards Board (IASB)
IASB menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasional
yang dinyatakan dalam mata uang lokal di lingkungan hiperinflasin tidak
bermanfaat. Perusahaan pelapor harus mengungkapkan:
1.
Fakta bahwa
penyajian ulang atas perubahan daya beli umum unit pengukuran telah dilakukan
2.
Model penilaian
aset yang digunakan dalam laporan utama yakni penilaian historis atau
biaya-kini
3.
Entitad dan
tingkat indeks harga per tanggal neraca, berikut pergerakannya selam tahun
pelaporan
4.
Laba atau rugi
moneter bersih tahun berjalan.
KASUS 6-1
PERUSAHAAN REGENTS
Perusahaan Regents baru saja mendapatkan anak
perusahaan manufaktur AS yang berlokasi di pinggiran kota London. Pada dasarnya
mereka hanya menjual produk mereka di inggris, yang penjualannya ditagihkan
dalam poundsterling dan harga dihitung dengan kondisi kompetitif lokal. Beban
(buruh, bahan mentah, dan biaya produksi lainnya) sebagaian besar lokal,
walaupun kuantitas kmponen yang signifikan sekarang diimpor melalui induk
perusahaan AS. Pembiayaan sebagaian menggunakan dolar AS yang disediakan oleh
induk perusahaan.
Manajemen
kantor pusat harus memutuskan penggunaan mata uang fungsinal untuk operasional
perusahaan di London : Apakah akan menggunakan dolar AS atau poundstreling
inggris? Anda diminta untuk memberikan saran kepada manajemen mengenai
penggunaan mata uang yang tepat dan efek relatifnya ke laporan keuangan.
Persiapkan laporan yang mendukung rekomendasi anda dan identifikasi setiap
kebijakan yang digunakan dalam analisis anda.
Tampilan
6-1 memberikan perbandingan neraca Regents Corporations pada 31 Desember 20X7
dan 20X8, dan Laporan laba-rugi akhir tahun pada 31 Desember 20X8. Laporan yang
digunakan di AS biasanya menggunakan prinsip akuntasi yang menggunakan
translasi terhadap dolar.
Neraca
|
12/31/X7
|
12/31/X8
|
Aset
Kas
Piutang Dagang
Persediaan (FIFO)
Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan
Harta tidak berwujud (hak paten)
Total
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
Utang dagang
Utang pada induk perusahaan
Utang jangka pajang
Pajak tangguhan
Saham biasa
Laba ditahan
Total
Laporan Laba-Rugi yang berakhir pada 12/31/X8
Penjualan
Beban
Biaya penjualan
Administratif dan umum
Depresiasi
Bunga
Laba operasional
Keuntungan (kerugian) transaksi
Pendapatan sebelum pajak
Pajak pendapatan kini
Ditangguhkan
Pendapatan bersih
Laba ditahan pada 12/31/X7 (sisa)
Dividen
Laba ditahan pada 12/31/X8
|
£ 1.000
2.890
3.040
4.400
(420)
£ 10.970
£ 1.610
1.800
4.500
80
1.500
1.480
£ 10.970
£ 11.300
1.600
300
480
£ 670
40
|
£ 1.150
3.100
3.430
4.900
(720)
70
£ 11.930
£ 1.385
1.310
4.000
120
1.500
3.615
£ 11.930
£ 16.700
13.680
£ 3.020
125
£ 3.145
710
£ 2.435
1.480
3. 915
00
£ 3.615
|
Informasi dan data tambahan nilai tukar :
1. Nilai Tukar :
31 Desember
20X7 $1,80
= £1
31 Desember
20X8 $1,90
= £1
Rata – rata
20X8 $1,86
= £1
Rata- rata pada ¼
20X7 $1,78 = £1
Rata- rata pada ¼
20X8 $1,88 = £1
2. Saham biasa yang
diterima, utang jangka panjang yang diterbitkan, dan aset tetap asli yang
dibeli saat kurs nilai tukar $1,70 = £1.
3. Akun utang pada
induk perusahaan dihitung menggunakan dolar AS.
4. Kurs nilai tukar
saat aset tak berwujud (hak paten) didapatkan dan pembelian aset tetap tambahan
sebesar $1,82 = £1.
5. Pembelian dan
deviden yang terjadi sepanjang 20X8.
6. Beban depresiasi
£300 untuk 20X8, £20 berubungan dengan pembelian aset tetap selama 20X8.
7. Pajak tangguhan
ditranslasikan dengan dengan kurs saat ini.
8. Persediaan cukup
untuk produksi sekitar 3 bulan.
Jawab :
METODE KURS SAAT INI
Berdasarkan argumen-argumen yang ada, menurut anda apa
yang harus menjadi mata uang fungsional dalam kasus ini. Apakah akan
menggunakan dolar AS atau poundsterling Inggris? :
Yaitu Poundsterling. Jika mata uangnya
adalah pundsterling, tidak ada laba atau rugi yang terealisasi. Namun,
translasi ke dolar menyebabkan kerugian mata uang sebesar $1.030.000 , yang
hanya akan dicapai ketika jumlahnya dikembalikan ke Amerika Serikat. Hal ini
dapat disamakan dengan pembelian saham yang kemudian harganya jatuh. Jika dolar
AS merupakan mata uang fungsional, transaksinya akan berakhir dengan kerugian
terealisasi sebesar $1.030.00. hal ini tidak masuk akal menurut pandangan arus
kas manapun; sebenarnya, hal ini menggaris bawahi bahwa dengan tujuan mereka
pengaruh pada laba-rugi yang dilaporkan dengan menggunakan dolar AS sebagai mata
uang fungsional sangat tidak masuk akal.
FAS No. 52 menegaskan mata uang fungsional dari sebuah
entitas sebagai mata uang dari lingkungan ekonomi utama di aman entitas
tersebut beroperasi. Anggaplah yayasan tersebut digunakan di Matla dan sebagai
sebuah entitas terpisah, meminjam dana dari induk perusahaan d AS, penggunaan
mata uang setempat akan terjadi dengan sendirinya. Jika hakikatnya adalah untuk
menang atas bentuk, seseorang harus menyimpulkan bahwa euro harus tetap
digunakan.
Alasan Translasi Mata Uang Asing.
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan dari satu
mata uang ke mata uang lainnya. Translasi mata uang asing dilakukan untuk
mempersiapkan laporan keuangan gabungan yang memberikan laporan pada pembaca informasi
mengenai oprasional perusahaan secara global, dengan memperhitungkan laporan
keuangan mata uang asing dari anak perusahaan terhadap mata uang asing induk
perusahaan.
Tiga alasan tambahan dilakukannya translasi mata uang
asing yaitu:
1. Mencatat
translasi mata uang asing
2. Memperhitungkan
efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang asing, dan
3. Berkomunikasi
dengan peminat saham asing
Neraca
|
Mata Uang Asing
|
Nilai
Tukar
|
Pendanaan
Dollar
|
Akun Neraca
Aset
Kas
Piutang Dagang
Persediaan (FIFO)
Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan
Harta tidak berwujud (hak paten)
Total
Kewajiban dan Ekuitas Pemegang Saham
Utang dagang
Utang pada induk
perusahaan
Utang jangka pajang
Pajak tangguhan
Saham biasa
Laba ditahan
Penyesuaian
translasi mata uang asing
Total
Akun Laporan Penghasilan
Penjualan
Beban
Biaya
penjualan
Administratif
dan umum
Depresiasi
Bunga
Laba
operasional
Keuntungan
(kerugian) transaksi
Pendapatan sebelum pajak
Pajak pendapatan kini
Ditangguhkan
Pendapatan bersih
Laba ditahan pada 12/31/X7 (sisa)
Dividen
Laba ditahan pada 12/31/X8
|
£ 1.150
3.100
3.430
4.900
(720)
70
£ 11.930
£ 1.385
1.310
4.000
120
1.500
3.615
-
£ 11.930
£ 16.700
(11.300)
(1.600)
(300)
(480)
£ 3.020
125
£ 3.145
(670)
(40)
£ 2.435
1.480
3. 915
(300)
£ 3.615
|
$ 1,90
1,90
1,88
1,70
1,82
$ 1,90
1,90
1,70
1,90
1,70
a
b
$ 1,86
1,86
1.86
1,86
1,86
1,90
1,86
|
$ 2.185
5.890
6.448
8.330
720
127
£ 23.700
$ 2.362
2.489
6.800
228
2.550
6.796
-
$ 21.225
$ 31.062
(21.018)
(2.976)
(558)
(892)
$ 5.618
125
$ 5.743
(670)
(40)
$ 5.033
1.465
6.498
(558)
$ 5.940
|
0 comments:
Post a Comment