PEMASARAN
1.
PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
·
PASAR
Dalam
pengertian sederhana, pengertian pasar adalah sebagai tempat bertemunya pembeli
dan penjual untuk melakukan transaksi jual-beli barang dan jasa. Sedangkan arti
pasar adalah suatu tempat dimana pada hari tertentu para penjual dan pembeli
dapat bertemu untuk jual-beli barang. Adapun definsi pasar adalah sebagai
mekanisme (bukan hanya sekedar tempat) yang dapat menata kepentingan pihak
pembeli terhadap kepentingan pihak penjual.
·
PEMASARAN
Pemasaran
adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan
nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa.
Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan
konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Pemasaran
adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi
pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang meliputi kebutuhan (needs),
keinginan (wants), dan permintaan (demands).
2.
JENIS-JENIS PASAR
- JENIS-JENIS PASAR
Jenis
pasar menurut bentuk kegiatannya.
Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata
ataupun pasar tidak nyata(abstrak). Maka kita lihat penjabaran berikut
ini:
ü Pasar Nyata.
Pasar
nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat
dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
ü Pasar Abstrak.
Pasar
abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang
akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan
surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar
valuta asing.
Jenis
pasar menurut cara transaksinya. Menurut
cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar
modern.
ü Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional
dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung.
Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan
pokok.
ü Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang
diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat
berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern
lainnya.
Jenis
– Jenis Pasar menurut jenis barangnya.
Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar
hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.
Jenis
– Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar
dapat dibedakan menjadi:
ü Pasar Lokal
ü Pasar Daerah
ü Pasar Nasional dan
ü Pasar Internasional
3.
KONSEP-KONSEP INTI PEMASARAN
- KONSEP PEMASARAN
Suatu perusahaan dalam
menjalankan aktivitasnya harus efi menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan
yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan
pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang
labih baik.
Falsafah konsep pemasaran
bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen.
Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konseop pemasaran ini harus diarahkan
untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa
konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan social bagi kelangsungan hisup
perusahaan (Swasta, 1996).
Dari definisi tersebut,
perusahaan memiliki konsekuensi seluruh kegiatan perusahaan harus diarahkan
untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan mampu memberikan kepuasan agar mendapat
laba dalam jangka panjang. Organisasi perusahaan yang menerapkan konsep
pemasaran ini disebut organisasi pemasaran.
Konsep pemasaran juga
menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi adalah menjadi lebih
efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna
menetapkan dan memuaskan kebutuhan pasar sasaran (Kotler, 1997). Konsep
pemasaran ini bersandar pada empat pilar, yaitu : pasar sasaran, kebutuhan
pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.
Dewasa ini konsep pemasaran
mengalami perkembangan yang semakin maju sejalan dengan majunya masyarakat dan
teknologi. Perusahaan tidak lagi berorientasi hanya pada pembeli saja, akan
tetapi berorientasi pada masyarakat atau manusia. Konsep yang demikianlah yang
disebut dengan konsep pemasaran masyarakat (Swasta, 1996).
Selanjutnya akan dibahas tiga
factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep pemasaran (Swasta,
1996) :
a.
Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu
perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
1. Menentukan kebutuhan pokok
dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.
2. Memilih kelompok pembeli
tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
3. Menentukan produk dan
program pemasarannya.
4.Mengadakan penelitian pada
konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah
laku mereka.
5.Menentukan dan melaksanakan
strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga
yang murah atau model yang menarik.
b. Koordinasi dan
integrasi dalam perusahaan
c. Mendapatkan
laba melalui pemuasan konsumen
4.
MANAJEMEN PEMASARAN
- KEADAAN PERMINTAAN DAN TUGAS PASAR
Ada delapan keadaan permintaan
yaitu:
1.
Permintaan
negatif
2. Tidak ada permintaan
3. Permintaan terpendam
4. Permintaan menurun
5. Permintaan yang tidak
beratuaran
6. Permintaan penuh
7. Permintaan yang berlebihan
8. Permintaan yang tidak sehat
- FALSAFAH MANAJEMEN PEMASARAN
Manajemen pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan
tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Ada 5 konsep dalam melakukan pemasaran :
1. Konsep produksi : bhw konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan
murah harganya. Manager yang berwawasan produksi, memusatkan perhatiannya untuk
mencapai efisiensi produksi serta distribusi yang luas.
2. Konsep produk : bhw konsumen memilih
produk yang menawarkan mutu dan inovatif. Manager memusatkan perhatiannya untuk
membuat produk yang berkualitas.
3. Konsep penjualan : bhw kalau
konsumen dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk dalam jumlah besar.
Manajer harus melakukan usaha penjualan dan promosi.
4. Konsep pemasaran : bhw kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
di inginkan secara efektif dan efisien dari pesaingnya.
Dampak jika tidak menganut konsep pemasaran :
ü Menurunnya penjualan
ü Lambatnya pertumbuhan
ü Berubahnya pola pembelian
ü Bertambahnya saingan
ü Meningkatnya pengeluaran pemasaran
5. Konsep pemasaran kemasyarakatan : bhw tugas perusahaan menentukan
kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran dan memenuhinya dengan lebih
efektif serta lebih efisien daripada saingannya dengan cara mempertahankan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
Fokus perhatiannya :
ü Keuntungan perusahaan
ü Kepuasan pelanggan
ü Kepentingan umum
5.
BAURAN PEMASARAN
Kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling menunjang satu sama yang
lain.
Marketing mix, sering disebut sebagai konsep 4 P, yaitu :
ü Produk (product) : barang dan jasa yang dapat
ditawarkan di pasar.
ü Harga (price) : sejumlah kompensasi (uang)
yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang dan jasa.
ü Saluran distribusi (place) : saluran yang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan produk sampai ke komsumen.
ü Promosi (promotion) : suatu kegiatan untuk mendorong
konsumen membeli produk yang ditawarkan.
6.
TUJUAN SISTEM PEMASARAN
- TUJUAN SISTEM PEMASARAN
ü Memaksimalkan konsumsi
ü Memaksimalkan kepuasan konsumen
ü Memaksimalkan pilihan
ü Memaksimalkan kualitas hidup.
7.
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PEMASARAN
Terdapat
tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.
Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perliku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survey untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika. Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hirarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Referensi :
Identitas :
Ayu Sartika
1EB08
21212295
Softskill
0 comments:
Post a Comment